![]() |
Foto : Ist. |
Corong Demokrasi,- Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Papua Barat Daya sukses menggelar Rapat Pleno III yang bertempat di Café Agung, kilometer 10, Kota Sorong, (21/04/2025). Pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPD KNPI Papua Barat Daya, Isack F. A. Yable, S.Hut, M.Si, serahkan Surat Keputusan (SK) Karateker untuk kepengurusan dua wilayah strategis, yakni Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Raja Ampat.
Kepengurusan Karateker Dewan Pengurus Daerah Komite Nasinal Pemuda Indonesia Kabupaten Raja Ampat di bawa kepemipinan Muhdar Ichsan Weul, sebagai ketua dan Yohan Sauyai, sebagi sekretaris. Penyerahan SK Karteker, ini menjadi tanda berkibarnya panji KNPI di Raja Ampat. SK ini memberikan amanah besar kepada kami untuk segera melakukan konsolidasi baik di lingkungan Pemerintah Daerah dan Pemuda-Pemudi Raja Ampat, dengan tujuan menyukseskan RAPIMDA dan Musyawarah Daerah (MUSDA) I DPD KNPI Raja Ampat tahun 2025," ujar Yohan Sauyai, dalam pers lirisnya, Rabu, (23/04/2025).
Sekretaris Karteker DPD KNPI Raja Ampat, Yohan Sauyai, menegaskan bahwa jabatan karateker bukan hanya simbolik, melainkan sebagai instrumen penting yang bertujuan mengembalikan marwah KNPI di Raja Ampat.
“Tugas utama Karteker adalah menjahit kembali benang merah kebersamaan pemuda Kabupaten Raja Ampat,” pungkas Yohan Sauyai.
Yohan Sauyai, mengungkapkan dirinya bersama Bung ketua Muhdar Ichsan Weul, kesiapan untuk menjalankan tugas tersebut dengan serius. Menurutnya, posisi karateker bukan hanya soal jabatan, tetapi merupakan tanggung jawab besar untuk membawa seluruh Pemuda-Pemudi Raja Ampat bersatu bersama KNPI.
"Langkah pertama yang akan dilakukan adalah konsolidasi, menyapa semua elemen, dan menghapus sekat-sekat yang selama ini menghambat KNPI di Raja Ampat," tambahnya.
Yohan, menambahkan bahwa pendekatan inklusif dan kolaboratif akan menjadi kunci dalam membangun KNPI di Raja Ampat, sebagai rumah bersama pemuda. Ia juga menegaskan bahwa Musyawarah Daerah (MUSDA) yang akan dilaksanakan nanti harus berjalan demokratis, akuntabel, dan representatif, sehingga semua pihak merasa dilibatkan. Tidak boleh ada satu pun elemen yang ditinggalkan. KNPI harus kembali menjadi alat perjuangan kolektif pemuda di Raja Ampat.
Kami akan memulai tahapan konsolidasi, dengan fokus pada koordinasi lintas distrik dan OKP/OKPI. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk menjadikan KNPI Raja Ampat sebagai mitran dengan Pemerintah Daerah, serta menciptakan ruang inovasi sosial bagi generasi muda.
"Pemuda bukan pelengkap, tapi penggerak. KNPI butuh pemimpin muda Raja Ampat yang punya keberanian, keikhlasan, dan visi ke depan," tutupnya.
Yohan Sauyai, mengungkapkan dirinya bersama Bung ketua Muhdar Ichsan Weul, kesiapan untuk menjalankan tugas tersebut dengan serius. Menurutnya, posisi karateker bukan hanya soal jabatan, tetapi merupakan tanggung jawab besar untuk membawa seluruh Pemuda-Pemudi Raja Ampat bersatu bersama KNPI.
"Langkah pertama yang akan dilakukan adalah konsolidasi, menyapa semua elemen, dan menghapus sekat-sekat yang selama ini menghambat KNPI di Raja Ampat," tambahnya.
Yohan, menambahkan bahwa pendekatan inklusif dan kolaboratif akan menjadi kunci dalam membangun KNPI di Raja Ampat, sebagai rumah bersama pemuda. Ia juga menegaskan bahwa Musyawarah Daerah (MUSDA) yang akan dilaksanakan nanti harus berjalan demokratis, akuntabel, dan representatif, sehingga semua pihak merasa dilibatkan. Tidak boleh ada satu pun elemen yang ditinggalkan. KNPI harus kembali menjadi alat perjuangan kolektif pemuda di Raja Ampat.
Kami akan memulai tahapan konsolidasi, dengan fokus pada koordinasi lintas distrik dan OKP/OKPI. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk menjadikan KNPI Raja Ampat sebagai mitran dengan Pemerintah Daerah, serta menciptakan ruang inovasi sosial bagi generasi muda.
"Pemuda bukan pelengkap, tapi penggerak. KNPI butuh pemimpin muda Raja Ampat yang punya keberanian, keikhlasan, dan visi ke depan," tutupnya.
*(red)