Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Protes Kelangkaan BBM, KP-GRD Demo di Polres, Bupati, dan DPRD Manggarai

November 20, 2025 Last Updated 2025-11-20T11:18:49Z

Foto : Ist.
Corong Demokrasi,- Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD) menggelar aksi unjuk rasa di tiga titik berbeda, yakni Polres Manggarai, Kantor Bupati Manggarai, dan Gedung DPRD Manggarai, Kamis (20/11/2025).

Aksi yang berlangsung sejak pagi tersebut merupakan bentuk protes terhadap kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta dugaan maraknya praktik mafia BBM yang dinilai semakin meresahkan masyarakat Kabupaten Manggarai.

Dalam orasinya di depan Mapolres Manggarai, Ketua KP-GRD, Jimi Saputra, menegaskan bahwa persoalan kelangkaan BBM telah menjadi masalah mendesak yang berdampak luas pada aktivitas ekonomi masyarakat.

"Hari ini kami hadir sebagai bentuk komitmen untuk mengawal persoalan kelangkaan BBM di Manggarai. Ini masalah serius yang berdampak ke seluruh masyarakat Manggarai," ujar Jimi dalam orasinya.

Ia menambahkan bahwa dampak kelangkaan BBM bahkan telah dirasakan hingga ke tingkat desa dan kecamatan. Menurutnya, kondisi ini tidak terjadi secara alamiah, tetapi diduga kuat sengaja diciptakan oleh pihak-pihak tertentu demi meraup keuntungan pribadi maupun kelompok.

Desak Bupati Ambil Langkah Konkret.

Aksi kemudian berlanjut di depan Kantor Bupati Manggarai. Di lokasi tersebut, Jimi kembali menekankan pentingnya respons cepat dari pemerintah daerah.

Ia menjelaskan bahwa kelangkaan BBM sangat memengaruhi perputaran ekonomi masyarakat. Karena itu, KP-GRD mendesak Bupati Manggarai untuk segera mengambil langkah konkret dan alternatif guna menyelesaikan persoalan tersebut.

Sementara itu, di  Gedung DPRD Manggarai, massa aksi KP-GRD meminta para wakil rakyat menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal. Mereka menilai kelangkaan BBM telah terjadi cukup lama, namun pemerintah belum memberikan solusi efektif.

KP-GRD mendesak DPRD Manggarai untuk segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak-pihak terkait demi mempercepat penyelesaian krisis BBM dan mengungkap adanya dugaan mafia BBM di Kabupaten Manggarai.

Sebelum membubarkan diri, massa aksi meminta Ketua DPRD Manggarai untuk mendorong Pemda dan Polres Manggarai memperketat pengawasan di setiap SPBU. Mereka menegaskan bahwa pengawasan aparat sangat penting untuk mencegah praktik nakal seperti pengisian BBM menggunakan jeriken oleh oknum tertentu.

"Bila perlu, setiap SPBU harus diawasi langsung oleh anggota kepolisian," tegas Jimi.

Dalam aksi tersebut, perwakilan massa aksi ditemui langsung oleh Wakapolres Manggarai, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai, serta Ketua DPRD Manggarai. Ketiga pihak tersebut menerima aspirasi yang disampaikan KP-GRD dan menyatakan siap berkolaborasi untuk mencari solusi atas kelangkaan BBM di Kabupaten Manggarai.

Jimi Saputra menegaskan kepada Polres, Bupati, dan DPRD Kabupaten Manggarai terkait keresahan masyarakat di Kabupaten Manggarai dalam mendapatkan akses BBM bersubsidi.

"Masyarakat di akar rumput di desa dan kecamatan sangat sulit mendapatkan BBM itupun kalau ada dengan harga yang sangat mahal, tentu ini menjadi PR besar bagi pemerintah untuk segerah mengatasi kelangkaan BBM. Apalagi di tengah perekonomian yang begitu sulit, ditambah lagi kelangkaan BBM dan mahalnya harga bensin tambah menyulitkan perekonomian masyarakat," tutupnya.

Adapun beberapa poin tuntutan KP-GRD dalam audiensi bersama Pemda, Polres, dan DPRD Kabupaten Manggarai yaitu:

1. Mendesak Bupati Manggarai agar lebih peka dan responsif terhadap kesulitan masyarakat akibat kelangkaan BBM.

2. Mendesak Kapolres Manggarai untuk mengusut tuntas dugaan mafia BBM di Kabupaten Manggarai.

3. Mendesak DPRD Manggarai untuk segera menggelar RDP dengan pihak-pihak terkait guna membahas kelangkaan BBM dan praktik mafia BBM.

*(red)


×
Berita Terbaru Update