![]() |
Foto : Ist. |
Aksi tersebut menyikapi kasus drop out (DO) sepihak oleh pihak kampus Universitas Patria Artha terhadap Denry mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Patria Artha.
Massa aksi membawa spanduk tuntutan bertuliskan "Selamatkan Demokrasi di Kampus Universitas Patria Artha".
Massa aksi membawa spanduk tuntutan bertuliskan "Selamatkan Demokrasi di Kampus Universitas Patria Artha".
Vino selaku jenderal lapangan menyampaikan bahwa keputusan DO sepihak yang dilakukan oleh pihak kampus Universitas Patria Artha adalah upaya pembungkaman terhadap mahasiswa.
Menurutnya, DO sepihak itu dilakukan oleh pihak kampus setelah melihat postingan status WhatsApp Denry yang mengkritisi fasilitas kampus serta evaluasi kinerja Biro Kemahasiswaan serta upaya mendirikan BEM Teknik Universitas Patria Artha.
"Kami menganggap bahwa DO ini adalah upaya pembungkaman demokrasi di kampus universitas Patria Artha," ujar Vino.
"Hanya karena postingan di status WhatsApp mengkritisi fasilitas dan kinerja birokrasi, kawan kami (Denry) di DO sepihak oleh pihak kampus Universitas Patria Artha," pungkasnya.
Sementara itu, Denry saat di konfirmasi menyampaikan bahwa pasca postingan status WhatsApp tersebut ia dilarang mengikuti UAS.
Sementara itu, Denry saat di konfirmasi menyampaikan bahwa pasca postingan status WhatsApp tersebut ia dilarang mengikuti UAS.
Ia mengungkapkan bahwa pihak kampus akan mengeluarkan surat pindah jika tidak melakukan permintaan maaf atas postingan status WhatsApp tersebut.
"Pasca postingan di status WhatsApp tersebut saya tidak diperbolehkan untuk mengikuti UAS serta beasiswa saya dicabut dan disuruh untuk melakukan permintaan maaf atas postingan itu," pungkas Denry.
Sebelum meninggal titik aksi, Vino selaku jenderal lapangan menegaskan akan kembali melakukan aksi di kampus Universitas Patria Artha dan LLDIKTI apabila status DO Denry tidak dicabut oleh pihak kampus.
"Kami akan kawal proses ini hingga status DO dan beasiswa kawan Denry dikembalikan seperti semula," tutupnya.
Adapun isu yang dibawa oleh Aliansi Solidaritas Mahasiswa yakni "Selamatkan Demokrasi di Kampus Universitas Patria Artha" dengan tuntutan yaitu:
Adapun isu yang dibawa oleh Aliansi Solidaritas Mahasiswa yakni "Selamatkan Demokrasi di Kampus Universitas Patria Artha" dengan tuntutan yaitu:
1. Copot Dekan Fakultas Teknik Universitas Patria Artha.
2. Copot Wakil Rektor Universitas Patria Artha.
3. Stop Diskriminasi dan Intimidasi terhadap mahasiswa.
*(red)