Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita


Kader GRD Ultimatum Kapolres Manggarai Terkait Kasus Kelangkaan dan Dugaan Mafia BBM

November 27, 2025 Last Updated 2025-11-27T06:34:55Z

Foto : Ist.
Corong Demokrasi,- Kader Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) memberikan ultimatum keras kepada Kapolres Manggarai setelah menilai tuntutan mereka diabaikan terkait penanganan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta pemberantasan dugaan praktik mafia BBM di wilayah Kabupaten Manggarai.



Dalam aksi demonstrasi yang digelar di halaman Polres Manggarai pada 20 November 2025, GRD menyampaikan sejumlah tuntutan, salah satunya penertiban praktik pengisian BBM menggunakan jeriken di seluruh SPBU di Manggarai. Mereka menilai praktik tersebut menjadi salah satu faktor utama pemicu kelangkaan BBM dan membuka celah bagi permainan oknum tidak bertanggung jawab.

“Hingga kini tidak ada tindakan tegas dari aparat kepolisian sebagaimana yang dijanjikan saat aksi berlangsung. Padahal tuntutan kami jelas, setiap SPBU wajib diawasi aparat kepolisian guna mengurangi pengisian menggunakan jeriken,” ujar Azis dalam keterangannya kepada Corong Demokrasi, Kamis (27)11/2025).

Ia menjelaskan bahwa pengisian BBM menggunakan jeriken memberi ruang bagi mafia BBM untuk membeli dalam jumlah besar dan menjual kembali dengan harga tinggi, sehingga masyarakat kecil menjadi pihak yang paling dirugikan.

“Ini yang isi pakai jeriken, mereka jual lagi BBM dengan harga yang tinggi untuk dapat keuntungan besar. Sementara masyarakat lain punya hak yang sama untuk mengisi BBM, sangat susah dapat bensin,” tambahnya.

Menurut Azis, kondisi di lapangan semakin memprihatinkan karena harga bensin eceran saat ini melonjak drastis. 

“Bayangkan, sekarang bensin sebotol dihargai Rp25 ribu hingga Rp50 ribu. Masyarakat terpaksa beli karena stok di SPBU sudah habis akibat pengisian jeriken,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Azis mendesak sekaligus mengultimatum Kapolres Manggarai untuk menunjukkan komitmennya dalam memastikan keadilan, keteraturan distribusi BBM, serta memberantas praktik-praktik yang merugikan masyarakat. 

Ia menegaskan bahwa GRD siap mengambil langkah lanjutan jika tidak ada tindakan konkret dari pihak kepolisian.

"Jika Kapolres Manggarai tidak menjalankan komitmennya dengan baik, maka sebaiknya segera angkat kaki," tutupnya.

*(red)


×
Berita Terbaru Update