 |
| Foto : Ist. |
Corong Demokrasi,- Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Mamasa (GRD-KK MAMASA) ucapkan selamat datang untuk kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat pada Senin (22/04/2024).
Hal itu disampaikan langsung oleh Markus selaku ketua Departemen Pengembangan Organisasi (DPO) GRD - KK Mamasa kepada Corong Demokrasi, Sabtu (20/04/2024).
Markus mengatakan, semoga kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Mamasa itu bukan hanya sekedar kunjungan saja, tapi yang kita harapkan dari kunjungan itu dapat menyelesaikan beberapa persoalan yang terjadi di Kabupaten Mamasa.
Menurutnya, di Kabupaten Mamasa sampai saat ini pihak Pemkab Mamasa tidak serius dalam menangani hak para nakes, guru honorer, aparat desa dan dana DAK proyek yang tidak terbayarkan oleh pemkab Mamasa.
"Yang kita harapkan dari kunjungan Presiden Joko Widodo adalah bagaimana bisa bersikap tegas terhadap pemerintah daerah Kabupaten Mamasa yang acuh tak acuh terhadap hak para nakes, guru honorer dan aparat desa yang gaji sampai sekarang belum terbayarkan," ujarnya.
"Bahkan jalan Poros Nosu-Pana yang menjadi akses utama masyarakat setempat tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Mamasa. Dibiarkan begitu saja layaknya tempat permandian kerbau," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa GRD - KK Mamasa akan melakukan aksi unjuk rasa menyambut kedatangan Jokowi untuk menyampaikan secara langsung keluhan seluruh masyarakat Kabupaten Mamasa yang selama ini sengaja tidak diperhatikan oleh Pemkab Mamasa.
"Kami akan melakukan aksi unjuk rasa bukan untuk menghalangi kedatangan presiden Joko Widodo tetapi untuk menyampaikan keluhan masyarakat secara langsung kepada presiden Joko Widodo," pungkasnya.
"Kami harapkan keluhan masyarakat yang selama ini diabaikan oleh pemkab Mamasa mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat," tutupnya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Markus selaku ketua Departemen Pengembangan Organisasi (DPO) GRD - KK Mamasa kepada Corong Demokrasi, Sabtu (20/04/2024).
Markus mengatakan, semoga kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Mamasa itu bukan hanya sekedar kunjungan saja, tapi yang kita harapkan dari kunjungan itu dapat menyelesaikan beberapa persoalan yang terjadi di Kabupaten Mamasa.
Menurutnya, di Kabupaten Mamasa sampai saat ini pihak Pemkab Mamasa tidak serius dalam menangani hak para nakes, guru honorer, aparat desa dan dana DAK proyek yang tidak terbayarkan oleh pemkab Mamasa.
"Yang kita harapkan dari kunjungan Presiden Joko Widodo adalah bagaimana bisa bersikap tegas terhadap pemerintah daerah Kabupaten Mamasa yang acuh tak acuh terhadap hak para nakes, guru honorer dan aparat desa yang gaji sampai sekarang belum terbayarkan," ujarnya.
"Bahkan jalan Poros Nosu-Pana yang menjadi akses utama masyarakat setempat tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Mamasa. Dibiarkan begitu saja layaknya tempat permandian kerbau," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa GRD - KK Mamasa akan melakukan aksi unjuk rasa menyambut kedatangan Jokowi untuk menyampaikan secara langsung keluhan seluruh masyarakat Kabupaten Mamasa yang selama ini sengaja tidak diperhatikan oleh Pemkab Mamasa.
"Kami akan melakukan aksi unjuk rasa bukan untuk menghalangi kedatangan presiden Joko Widodo tetapi untuk menyampaikan keluhan masyarakat secara langsung kepada presiden Joko Widodo," pungkasnya.
"Kami harapkan keluhan masyarakat yang selama ini diabaikan oleh pemkab Mamasa mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat," tutupnya.
*(red)
